Kekayaan Peta Kota Ambon
Ambon manise. Itulah slogan yang diucapkan orang untuk
memanggil orang Ambon. Masyarakat kota
Ambon yang merupakan percampuran dengan bangsa asing, membuat generasi
penerusnya memiliki perawakan seperti nenek moyang mereka. Tetapi, apakah *peta
kota Ambon * semanis
masyarakatnya?
Ambon merupakan ibukota dari
propinsi Maluku, yang terletak di pulau Ambon. Propinsi yang posisinya berada
di 3 derajat ? 4 derajat LS, 128 derajat ? 129 derajat BT, termasuk ke dalam
wilayah Indonesia bagian timur. Karena dikelilingi oleh laut, Ambon beriklim
laut tropis dan musim. Iklim musim barat terjadi antara bulan Desember sampai
bulan Maret, sedangkan iklim musim timur
terjadi antara bulan Mei sampai bulan Oktober.
Hari lahir kota Ambon jatuh
pada tanggal 7 September 1575. Terbentuknya kota Ambon berdasarkan sejarah
terjadinya berawal dari pembangunan benteng Portugis di Pantai Honipopu, yang
disebut benteng Kota Laha. Di sekitar area benteng banyak masyarakat yang
menetap di sana. Hingga pada masa pendudukan Belanda ,
benteng Kota Laha diambil alih lalu diganti namanya menjadi benteng Nieuw
Victoria. Sejak direbut oleh Belanda benteng Nieuw Victoria menjadi pusat
pemerintahan dan perdagangan VOC, yang dipimpin oleh seorang Gubernur Jenderal
Belanda.
Masyarakat yang mendiami sekitar benteng membentuk beberapa
kelompok masyarakat yang disebut
kelompok masyarakat Soa Ema, Soa Kilang, Soa Silale, Soa Hative, dan Soa
Urimessing. Nah, kelompok-kelompok masyarakat inilah yang nantinya menjadi
cikal bakal masyarakat kota Ambon.
Di balik peta kota Ambon tersimpan berbagai keindahan dan
keunikan masyarakat Ambon. Masyarakat Ambon mayoritas beragama Kristen .
Namun, masyarakat berbeda agama juga mendiami kota Ambon. Masyarakat yang
berasal dari suku Maluku ini ada yang beragama Islam, dan mendiami pulau Ambon
di bagian Utara Lei Hitu, sedangkan yang beragama Kristen mendiami pulau Ambon
di bagian Selatan Lei Timur.
Nama lain dari kota Ambon adalah Ambonia. Dengan jumlah
penduduk berdasarkan
sensus penduduk 2007 sebanyak 428.585 jiwa, menggunakan bahasa Indonesia dan
mendiami kota dengan luas wilayah 377 Km^2 . Di kota Ambon sendiri memiliki
lima kecamatan dan satu kota. Kelima kecamatan tersebut terdiri dari:
* Kecamatan Nusaniwe yang memiliki 13 desa.
* Kecamatan Sirimau yang memiliki 14 desa.
* Kecamatan Leitimur Selatan yang memiliki 8 desa .
* Kecamatan Baguala yang memiliki 7 desa.
* Kecamatan Teluk Ambon yang memiliki 8 desa.
Letaknya yang dikelilingi oleh laut, membuat Ambon memiliki
pemandangan laut yang cukup bagus. Laut Banda yang berbatasan langsung di
bagian selatan kota Ambon bisa Anda jadikan sebagai objek wisata . Selain laut Banda, ada banyak objek wisata yang
dapat Anda kunjungi bila melancong ke kota Ambon. Anda bisa bermain-main di
pantai Namalatu, Natsepa Indah, Santai, Desa Hukurila. Keempat pantai tersebut menampilkan
pesona laut yang sayang untuk
dilewatkan.